Minggu, 13 Oktober 2013

Welcoming Party a la Katsura Lab

(Belakang) Morimitsu, Hiroki, Kou, Takeya, Fumito, Takami, Yuki, Fujii, 
(Depan) Naotaka, saya, Nishimura Kazumasa, Yusuke
(Berdiri) Mizutani
(Yang motret) Ayaka

Hari Kamis kemarin (101013) Katsura Laboratory, lab saya sekarang, mengadakan sebuah welcoming party saya *aneh ga sih dibacanya "mengadakan pesta untuk saya", seolah saya orang penting.* Tempat yang dipilih adalah restoran favorit Katsura Sensei yaitu Shin Sushi di dekat Motosumiyoshi Station. Ga banyak yang bisa saya ceritain dari party itu sendiri, soalnya isinya sambutan singkat (ga lebih dari 1 menit kayaknya) dari saya, terus lanjut makan aneka masakan yang disedian oleh chef Shin Sushi. Yang bisa saya bahas adalah makananya, maklum baru pertama kali makan masakan Jepang yang bener hehe.

Beberapa masakan yang dihidangkan

 Sushi Set (Udang, Kerang, macem-macem Ikan, Telur). Overall enak, terutama udang n kerangnya. Yang ikan enak juga, tapi bener-bener mentah jadinya agak-agak aneh pas dikunyah, teksturnya kenyal n licin, beda banget sama sushi yang dijual di Indonesia (Iya lah, sushi di Indonesia udah disesuaikan rasa n cara masaknya sama selera Indonesia)

Fish Meat Ball, Potato and Crab, Egg Pudding (semua nama literal, karena saya ga tau nama yang benernya). Rasa Fish Meat Ball mirip banget sama Meat Ball versi Ibu saya, karena bahannya ikan dan bukan daging sapa jadi cuma teksturnya yang beda. Potato n Crab (ada Prawn juga kayaknya) rasanya enak n gurih, udah ga tau mau komen apa lagi. Egg Pudding ya puding dari telur, rasanya gurih putih telur tapi teksturnya mirip puding, terus ada bonus daging kepiting di bagian bawah.  

Grilled Scallop (sekali lagi nama literal). Daging kerang yang dibakar sampe mateng terus dibungkus nori (rumput laut). Enak banged pake D, rasa n teksturnya mirip udang goreng tapi ga ada amisnya.

Puas makan di Shin Sushi, ada temen yang ngajakin After Party di restoran deket Hiyoshi Station, saya lupa namanya. Beda dengan welcoming party yang memperhatikan batasan makan saya (ga minum alkohol n ga makan daging), after party ini semua mesen sesuka hati dari bir sampe sate babi. Yah saya ga masalah sih, tetep ikut aja toh ga dipaksa makan.

Beberapa masakan yang dipesen temen-temen

Jus Jeruk (hanya saya dan seorang teman yang ga tahan alkohol yang memesan non-bir) dan Terong (iya terong, bahasa gaulnya egg plant, tinggal dikasi sambel udah kayak pulang ke Malang)

Terdiri dari macem-macem ikan mentah, telur ikan, natto, wasabi, potongan daun prei (kayaknya). Bisa dimakan langsung pake sumpit atau bisa juga dibungkus dalam nori kayak di film-film korea (tapi kalo orang korea ga pake nori sih). Racikan makanan yang mau dibungkus di nori bebas, terserah selera masing-masing
 
Ini nih nori yang dipake buat membungkus daging-daging ikan diatas.

Ini nih yang ga boleh saya makan, hampir semuanya dililit daging babi. Kalopun ga ada babinya, tetep aja daging sapi atau ayam. yah kalo dari penampilan sih kayaknya enak, tapi ya udah lah ya.

Sake. Enough Said. Btw, ternyata kalo lagi makan bareng-bareng terus kamu menuangkan sake untuk kamu sendiri itu dianggap ga sopan, jadi biasanya saling menuangkan gitu. Ga harus yang muda menuangkan untuk yang tua, sebaliknya juga boleh. Ini berdasarkan pengamatan subjektif saya jadi mungkin ada yang salah.

Sebenernya ada banyak masakan lain yang dihidangkan, tapi lupa saya foto. Mungkin lain waktu kalo ada party yang lain. Ohiya, ini foto After Party-nya, sebagian besar udah minum lebih dari 2 gelas besar bir n 1-2 cangkir sake. Selain wajah yang memerah, ga ada perubahan dari cara mereka bersikap. Kalo kata Yoshitaka "Because the tension is low"

0 yang komentar: